JAMBI – Demi kondusivitas ajang pesta demokrasi Pemilu 2024, mobilisasi ribuan angkutan truk batubara di Jambi yang melintasi jalan umum, mulai dari mulut tambang hingga daerah tujuan Pelabuhan Talang Duku maupun stockpile – tempat penumpukan - - batubara di perbatasan Kota Jambi – Kabupaten Marojambi, supaya dihentikan. Terutama selama 75 hari pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024.
Penghentian mobilisasi angkutan hasil tambang yang selama ini banyak disol warga tersebut mencuat dan direkomendasikan oleh peserta Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Tantangan Angkutan Batubara dalam Perspektif Kamtibmas pada Tahapan Pemilu 2024” di Hotel Syariah Samudra, Kota Jambi, Senin (13/11).
Pantia FGD AKBP Zahruddin - - Kasubbid Ekonomi Ditintelkam Polda Jambi – mengamini adanya aspirasi soal pentingnya penghentian aktivitas angkutan batubara selama masa Kampanye Pemilu 2024 di Jambi.
Kegiatan yang difasilitasi jajaran Ditintelkam Polda Jambi tersebut melibatkan para pihak terkait. Antara lain dihadiri perwakilan dari partai politik (Parpol), relawan kepala kecamatan, mahasiswa, organisasi nonpemerintah (LSM), Ketua KS Bara, Ketua ATJ (Asosiasi Transportir Jambi).
Dibuka resmi oleh Direktur Intelkam Polda Jambi Komisaris Besar Ronalzie Agus, Minggu malam, FGD juga melibatkan beberapa sumber berkompeten. Antara lain Wadir Lantas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar M Lutfi, Kabid Pertambangan Dinas ESDM Provinsi Jambi Novaizal, Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Jambi Wing Gunariadi, Divisi Teknis KPU Jambi Yatno, dan Yenita Kusuma dari Bawaslu Provinsi Jambi.
Desakan keras untuk penghentian aktivitas angkutan batubara selama tahapan kampanye Pemilu 2024 tersebut antara lain dilontarkan peserta perwakilan parpol dan mahasiswa Jambi.
Penghentian aktivitas angkutan batubara yang menggunakan jalan umum pada masa kampanye dihentikan sementara, karena berpotensi mengganggu kelancaran, keamanan pelaksanaan agenda kegiatan negara, yakni Pemilu 2024.
Begitu juga dari perwakilan mahasiswa Jambi. Melalui FGD tersebut mahasiswa menyatakan, angkutan batubara di Jambi sudah sangat berlebihan mengganggu masyarakat.
“Mahasiswa untuk pergi ke kampus harus bertaruh nyawa menghadapi lalu-lalang truk batubara di jalan umum di Jambi, ” kata seorang mahasiswa.
Sepakat untuk menjaga kondusivitas Pemillu 2024, perwakilan dari KS Bara dan ATJ meminta supaya dilakukan pengaturan waktu jam operasional, pengaturan parkir angkutan batu bara supaya truk angkutan batu bara tetap bisa jalan.
Baca juga:
Polda Jambi Siap Kerja Sama dengan BPS
|
Sementara itu Ketua LSM Sembilan Jambi Jamhuri yang juga berbicara dalam diskusi yang berlangsung cukup seru itu, menegaskan supaya aktivitas angkutan batubara jangan sampai menggangu tahapan Kampanye Pemilu 2024,
Dijumpai di akhir acara, Zahruddin juga mengamini, dari hasil kegiatan FGD tersebut, demi terwujudnya kamtibmas, Polda Jambi akan merekomendasikan supaya angkutan batubara dihentikan, selama 75 hari pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024 di Jambi.(IS/put)